Kata Pengantar
Segala
Puji dan Syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, Karena berkat rahmat
dan hidayahnya kami kelompok 6 dapat menyelesaikan makalah sejarah ini sebagai
syarat memenuhi tugas mata pelajaran sejarah semester II (dua) tahun ajaran
2012-2013 yang berisikan tentang jalur penduduk yang mendiami Indonesia
terutama Papua dan kemajuan peradaban yang dialaminya.
Tak
lupa kami ucapkan terima kasih kepada semua yang telah memberi bantuan kepada
kami terutama guru pembimbing mata pelajaran Sejarah Ibu Sri Sunarwati sehingga
makalah ini dapat terselesaikan pada waktunya.
Kami
berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi semua kalangan untuk lebih
mengetahui lagi tentang jalur penduduk yang mendiami Indonesia terutama Papua
dan kemajuan peradaban yang dialaminya. Dan kami juga meminta maaf jika
terdapat kesalahan dalam makalah kami.
Penulis
Kelompok Enam
Daftar Isi
Judul .................................................................................................. 1
Kata
Pengantar .................................................................................................. 2
Daftar
Isi .................................................................................................. 3
Bab I (Pendahuluan)
Latar
Belakang .................................................................................................. 4
Rumusan
Masalah .................................................................................................. 4
Tujuan .................................................................................................. 5
Bab II (Pembahasan) .................................................................................................. 6
Daftar
Pustaka .................................................................................................. 13
Bab
I
Pendahuluan
A. Latar
Belakang
Setiap manusia atau penduduk yang
mendiami suatu wilayah seperti Negara pasti berawal dari suatu daerah yang
melalui proses panjang yang akhirnya dapat membuat manusia tersebut mendiami Negara itu. Sama halnya
dengan Indonesia yang penduduknya diperkirakan berasal dari Asia Tengah yang
menyebar melalui tiga jalur dimana salah satu jalur-jalur tersebut akan
mengalir ke daerah Papua. Salah satu jalur yang bermuara ke Papua tersebut akan
membawa manusia yang berbeda dengan kedua jalur lainnya dan manusia tersebut akana membentuk suatu
perkumpulan masyarakat yang akhirnya akan membentuk suatu budaya atau adat
istiadat yang berbeda-beda di Papua.
Dari perbedaan budaya itulah maka
akan timbul suatu suku bangsa di Papua yang memiliki ciri khas berbeda satu
sama lain baik dari cara berpakaian, bersosialisasi, dan lain-lain.
Dan seiring bertambahnya zaman setiap
suku bangsa tersebut akan mengalami kemajaun peradaban karena efek dari
perkembangan zaman yang mulai merabah seluruh dunia. Gelombang migrasi manusia
ke kepulauan Indonesia terutama Papua, suku bangsa yang mendiami Papua dan
kemajuan peradaban suku di daerah Papua beserta contohnya akan menjadi topik
yang akan kami telusuri lebih jauh dalam makalah ini
B. Rumusan
Masalah
Dari
latar belakang yang telah diuraikan tadi
dan sesuai dengan tugas yang diberikan maka, kami dapat membuat suatu rumusan
masalah yang berkaitan dengan latar belakang tersebut yakni :
1. Bagaimana
bagan tentang gelombang migrasi manusia ke kepulauan Indonesia ?
2. Bagaimana
proses persebaran penduduk dari Asia Tengah ke daerah Papua ?
3. Suku
bangsa apakah yang menjadi keturunan daerah Papua ?
4. Dan
bagaimana uraian tentang kemajuan peradaban suku di daerah Papua beserta
contohnya ?
C. Tujuan
Tujuan
makalah ini dibuat berdasarkan rumusan masalah yang telah dijelaskan yakni :
1. Dapat
memberi informasi mengenai bagan
gelombang migrasi manusia ke kepulauan Indonesia.
2. Dapat
memberikan pengetahuan lebih mengenai proses persebaran penduduk dari Asia
Tengah ke daerah Papua ?
3. Dapat
memberi informasi mengenai suku bangsa apa saja yang menjadi keturunan daerah
Papua.
4. Dan
dapat memberikan pengetahuan mengenai uraian tentang kemajuan peradaban suku di
daerah Papua beserta contohnya.
Bab
II
Pembahasan
A.
bagan tentang gelombang migrasi manusia ke kepulauan
Indonesia

Dalam suatu masa di akhir zaman es ini, sekelompok
masyarakat pelaut dari Taiwan datang ke Indonesia. Di katakan masyarakat pelaut
karena mereka datang dengan melindasi perairan selat antara Taiwan, kepulauan
Philipina, dan Laut Sulawesi. Mereka datang ke Indonesia dalam tiga aliran.
Aliran pertama berpisah di Pulau Palawan Philipina mengambil jalur ke Sabah di
Kalimantan. Mereka berasimilasi dengan masyarakat Austro Melanesia yang telah
ada lebih dahulu sehingga masyarakat Dayak yang ada sekarang dapat dipandang
sebagai campuran antara Austro-Melanesia dan orang pelaut ini.
Gelombang kedua berpisah dengan aliran ketiga di wilayah
Sangir Talaud. Dari Mindanau mereka menyeberang ke Sangir Talaud lalu mengambil
dua arah. Arah pertama menuju ke Sulawesi Utara terus ke selatan memenuhi
seluruh Sulawesi seperti Buton dan Bugis. Masyarakat pelaut yang mencapai
wilayah Sulawesi Selatan berasimilasi dengan penduduk Austro-Melanesia yang
telah lebih dahulu hadir dari Kalimantan. Mereka dapat dipandang sebagai
leluhur Bugis. Karena konflik, kompetisi, atau letusan gunung, mereka
meneruskan perjalanan dari Sulawesi menuju Takabonerate, menyeberangi Laut
Flores, dan tiba di Nusa Tenggara, tepatnya di Flores. Flores merupakan wilayah
yang sering diterjang tsunami dan kemungkinan ini pula yang mendorong mereka
untuk menyeberang lebih jauh ke selatan yaitu ke Pulau Sumba dan ke Timor.
Arah kedua menyeberang ke Halmahera menuju ke Papua.
Mereka pertama mendarat di wilayah Papua Utara. Papua Utara dan Selatan
dihalangi oleh Pegunungan Jayawijaya yang tinggi dan tertutup salju. Seiring
semakin menghangatnya iklim, salju tertarik menuju puncak dan jalan lembah
menuju ke selatan terbuka. Mereka sebagian menyeberang ke selatan dan memenuhi
Papua Selatan. Menariknya catatan prasejarah mengenai penemuan cara membuat api
ditemukan di Danau Hogayaku, Papua dan berasal dari 14 ribu tahun yang lalu.
Berdasarkan paparan hasil studi arkeologi dan
antropologi di atas, dapat dibuat sebuah pohon evolusi suku-suku di Indonesia.
Pohon evolusi ini dapat digambarkan sebagai berikut:

B.
Proses
persebaran penduduk dari Asia Tengah ke daerah Papua.

Kedatangan Proto-Melayu. Sekitar
2000 SM, penduduk dari ras Melayu Austronesia dari Teluk Tonkin bermigrasi ke
Kepulauan Indonesia. Mereka biasa di sebut Proto Melayu atau Melayu Tua.
Kedatangan mereka itu mendesak penduduk dari ras Austromelanosoid ke pedalaman,
bahkan ke Indonesia bagian timur. Penduduk ras itu menjadi nenek moyang
penduduk Papua sekarang. Memasuki Kepulauan Indonesia, Proto Melayu menempuh
dua jalur, sesuai dengan jenis kebudayaan yang dibawa.
Jalur pertama menyebar ke Sulawesi, Maluku dan Papua. Masyarakat Proto Melayu yang
menempuh jalur ini membawa kebudayaan Neolithikum berupa kapak lonjong. Itulah
sebabnya, di bagian timur Indonesia banyak ditemukan artefak Neolithikum berupa
kapak lonjong. Keturunan Proto Melayu yang menempuh jalur ini antara lain
masyarakat Toraja dan Papua.
Secara table dapat dituliskan
seperti di bawah ini :
Gelom-bang
|
Suku
Bangsa
|
Jalur
Kedatangan
|
Peninggalan
kebudayaan
|
Keturunan
|
Pertama
|
Proto Melayu (Melayu Tua) masuk
ke Indonesia sekitar tahun 2000 SM. Ras Austromelanesoid
|
·
Dari
Cina Selatan lewat Taiwan, lalu menyebar ke Sulawesi, Maluku dan Papua.
·
Dari Cina Selatan lewat Semenanjung
Malaysia, masuk Sumatera, lalu menyebar ke Kaliamantan, Jawa terus ke Bali
dan Nusa Tenggara
|
Kapak lonjong
Kapak persegi
|
Suku Toraja, Papua
Suku Nias, Dayak, Sasak dan
Batak
|
Kedua
|
Deutro Melayu (Melayu Muda)
masuk ke Indonesia sekitar tahun 500 SM. Ras Mongoloid
|
·
Dari Cina Selatan lewan Thailand an
Malaysia lalu menyebar sepanjang daerah pantai Indonesia.
|
Perhiasan, nekara, kapak
corong, chandrasa dan Moko
|
Suku Minang, Bugis, Jawa dan
Bali
|
Sehingga kesimpulannya
:
Asia Tengah à
Taiwan à Sangir Talaud à Halmahera à
Papua Utara à menyebar ke seluruh Papua setelah
es di Gunung Jayawijaya mencair.
C.
Suku
bangsa yang menjadi keturunan daerah Papua.
Kelompok suku asli di Papua terdiri dari 255 suku, dengan
bahasa yang masing-masing berbeda. Suku-suku tersebut antara lain:
·
Ansus
·
Amungme
·
Asmat
·
Ayamaru, mendiami daerah Sorong
·
Bauzi
·
Biak
·
Dani
·
Empur, mendiami daerah Kebar dan
Amberbaken
·
Hatam, mendiami daerah Ransiki dan
Oransbari
·
Iha
·
Kamoro
·
Mee, mendiami daerah pegunungan Paniai
·
Meyakh, mendiami Kota Manokwari
·
Moskona, mendiami daerah Merdei
·
Nafri
·
Sentani, mendiami sekitar danau Sentani
·
Souk, mendiami daerah Anggi dan
Menyambouw
·
Waropen
·
Wamesa
·
Muyu
·
Tobati
·
Enggros
·
Korowai
·
Fuyu
D.
kemajuan
peradaban suku di daerah Papua beserta contohnya.
a.
Suku
Asmat

1.
Bidang
Politik
Dahulu
|
Saat ini
|
Suku
Asmat dipimpin oleh seorang yang dianggap pandai, tangguh biasanya merupakan
panglima perang yang disebut termasipitsy. Pemimpin biasanya memusyawarhkan
sesutau di rumah panjang/bujang.
|
Sudah terdapat Bupati
untuk memimpin kabupaten Asmat sendiri tapi tidak meninggalkan budaya yang
ada.
|
![]() |
![]() |
Pemimpin suku Asmat.
|
Yuvensius
Alfonsius Biakai, BA bupati Kabupaten Asmat.
|
2.
Bidang
Sosial dan Budaya
Dahulu
|
Saat
ini
|
Pada masyarakat tradisional cara berpakaian masih
sangat sederhana. Dari bahan mentahnya, pekaian terbuat dari daun-daunan,
seperti diikat dan dicelup. Baisanya hanya menutupi bagian vital saja
|
Cara berpakaian sudah modern dan mulai
menutupi seluruh anggota tubuh.
|
![]() |
![]() |
Baju
khas Suku Asmat yang disebut pummi dan
tok.
|
Baju modern Suku Asmat seperti
layaknya manusia modern.
|
3.
Bidang
Pendidikan
Dahulu
|
Saat ini
|
Masyarakat suku Asmat
masih buta akan pendidikan. Dan tidak terlalu tahu akan pentingnya pendidikan
|
Sudah terdapat
beberapa anak-anak yang bersekolah. Dan Sudah tahu tentang fungsi pendidikan
itu.
|
![]() |
![]() |
Masyarakat suku Asmat yang
belum mengetahui pendidikan.
|
Anak-anak suku Asmat yang mulai
bersekolah.
|
4.
Bidang
Ekonomi
Dahulu
|
Saat ini
|
Mata pencaharian suku Asmat
pada zaman dahulu yakni meramu sagu dan berburu binatang serta mulai menanami
kebun-kebun mereka.
|
Perekonomian sudah ditunjang
dari berbagai bidang baik pariwisata, berdangang, tambang emas dll.
|
![]() |
![]() |
Masyarakat Suku Asmat yang
sedang berburu.
|
Pekerja di tambang Emas
Freeport.
|
b.
Suku
Dani
Dani
adalah salah satu dari sekian banyak suku
bangsa yang terdapat atau bermukim atau
mendiami wilayah Pegunungan Tengah,
Papua,
Indonesia
dan mendiami keseluruhan Kabupaten Jayawijaya serta sebagian kabupaten Puncak
Jaya.
1.
Bidang
Politik
Dahulu
|
Saat ini
|
2.
Bidang
Sosial dan Budaya
Dahulu
|
Saat
ini
|
Pakaian suku Dani yakni koteka bagi kaum pria yang hanya menutupi daerah
vitalnya sedangkan yang lainnya tidak tertutup.
|
Sudah terdapat warga yang
menggunakan baju modern.
|
![]() |
|
3.
Bidang
Pendidikan
Dahulu
|
Saat ini
|
4.
Bidang
Ekonomi
Dahulu
|
Saat ini
|
Daftar Pustaka
http://www.google.com/imgres?q=anak+kabupaten+asmat+bersekolah&um=1&client=firefox-a&rls=org.mozilla
0 komentar:
Posting Komentar