Untuk menentukan letak episentrum pada suatu tempat dapat dibedakan menjadi 3 cara, yaitu:
i.
Dengan menggunakan tiga tempat yang terletak pada satu homoseista. Homoseista
adalah garis yang menghubungkan tempat-tempat di permkaan bumi yang mencatat
getaran gempa pertama pada waktu yang sama. Jika kota A, B dan C mencatat
getaran gempa pertama pada jam 10.31.56. berarti ketiga tempat itu terletak
pada homoseista. Untuk mencari episentrumnya hubungkan PQ dengan sebuah garis,
demikian juga QR, kemudian buatlah garis sumbu kedua garis itu, maka titik
potong kedua garis sumbu itulah tempat episentrum yang dicari.
ii.
Dengan menggunakan hasil pencatatan 3 seismograf, orang dapat menentukan letak
episentrum gempa. Seismograf yang digunakan yaitu seismograf vertikal,
seismograf horisontal (dipasang barat timur), dan seismograf horisontal
(dipasang utara selatan).
iii.
Dengan menggunakan tiga tempat yang mencatat episentrum.
Untuk mengetahui jarak episentrum suatu gempa
dapat menggunakan rumus Laska:
A =
( S - P ) - 1 menit x 1000 km
A =
jarak episentrum dari stasiun pencatat gempa
S =
waktu yang menunjukkan pukul berapa gelombang sekunder tercatat di stasiun
P =
waktu yang menunjukkan berapa gelombang primer tercatat di stasiun
1
menit (ketetapan)
1000
km (ketetapan)
1 komentar:
thanks for your information... :)
Posting Komentar