Selasa, 02 September 2014

Makalah Bensin

Diposting oleh Sofi di 01.48


BAB I
PENDAHULUAN
1.1  LATAR BELAKANG
Dengan semakin berkembangnya jaman, banyak bermunculan alat- alat transportasi yang semakin canggih. Alat- alat transportasi tersebut pasti membutuhkan sumber energi  untuk menjadi sumber bahan bakar yang berasal dari minyak bumi, seperti  batu bara, bensin, minyak tanah, minyak diesel, solar LPG, lilin, dll.
Berdasarkan teori, minyak bumi terbentuk dari proses pelapukan jasad renik (mikroorganisme) yang terkubur di bawah tanah sejak berjuta-juta tahun yang lalu. Dimana dua ratus juta yang lalu bumi lebih panas dibandingkan sekarang. Laut yang didiami jasad renik berkulit keras sangat banyak jumlahnya jika jasad renik itu mati, kemudian membusuk sehingga jumlahnya makin lama makin menumpuk, kemudian tertutup oleh sedimen, endapan dari sungai, atau batuan-batuan yang berasal dari pergeseran bumi. Di sini kemudian terjadi pembusukan oleh bakteri anaerob, dan akibat pada tekanan tinggi sedimen, maka setelah berjuta-juta tahun terbentuklah minyak bumi dan gas alam tersebut.
Karena dari fosil bumi maka jumlahnya lama kelamaan menipis otomatis harganya pun dari waktu kewaktu kian melambung tinggi. Apalagi yang disebut Bensin atau solar yang berkualitas tinggi, kelak harganya selangit dan kita berat menjangkaunya.Saat ini saja sudah tembus pada kisaran harga 9500 sampai 12000. Oleh karena itu, pada kesempatan ini kami akan membahas mengenai bensin.
1.2  RUMUSAN MASALAH
·         Apa saja yang mempengaruhi kualitas bensin ?
·         Bagaimana cara menaikkan nilai oktan pada bensin ?

1.3 TUJUAN
·         Mengetahui peranan nilai oktan pada bensin
·         Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas bensin


BAB II
PEMBAHASAN
2.1  PENGERTIAN BENSIN
Bensin, atau Petrol (biasa disebut gasoline di Amerika Serikat dan Kanada) adalah cairan bening, agak kekuning-kuningan, dan berasal dari pengolahan minyak bumi yang sebagian besar digunakan sebagai bahan bakar di mesin pembakaran dalam. Bensin juga dapat digunakan sebagai pelarut, terutama karena kemampuannya yang dapat melarutkan cat. Sebagian besar bensin tersusun dari hidrokarbon alifatik yang diperkaya dengan iso-oktana atau benzena untuk menaikkan nilai oktan. Kadang-kadang, bensin juga dicampur dengan etanol sebagai bahan bakar alternatif.
2.2  PROSES PEMBUATAN BENSIN
Ø  Penyulingan langsung dari minyak bumi (bensin straight run), dimana kualitasnya tergantung pada susunan kimia dari bahan-bahan dasar. Bila mengandung banyak aromatik-aromatik dan napthen-naphten akan menghasilkan bensin yang tidak mengetok (anti knocking).
Ø  Merengkah (cracking) dari hasil-hasil minyak bumi berat, misalnya dari minyak gas dan residu.
Ø  Merengkah (retor ming) bensin berat dari kualitas yang kurang baik.
Ø  Sintesis dari zat-zat berkarbon rendah.
2.3  JENIS-JENIS BENSIN
§     Premium, produksi Pertamina yang memiliki Oktan 88
§  Pertamax, produksi Pertamina yang memiliki Oktan 92.
§  Pertamax Plus, produksi Pertamina yang memiliki Oktan 95.
§  Pertamax Racing, produksi Pertamina yang memiliki Oktan 100.
§  Primax 92, produksi Petronas yang memiliki Oktan 92.
§  Primax 95, produksi Petronas yang memiliki Oktan 95.
§  Super 92, produksi Shell yang memiliki Oktan 92.
§  Super Extra 95, produksi Shell yang memiliki Oktan 95.

2.4  CARA KERJA BENSIN DALAM MESIN
Bensin bekerja di dalam mesin pembakaran yang ditemukan oleh Nikolaus Otto. Mesin pembakaran dikenal pula dengan nama Mesin Otto. Cara kerja bensin di dalam mesin pembakaran:
·            Bensin dari tangki masuk ke dalam karburator. Kemudian bercampur dengan udara. Pada mesin modern, peran karburator digantikan oleh sistem injeksi. Sebuah sistem pembakaran baru yang bisa meminimalisir emisi gas buang kendaraan.
·            Campuran bensin dan udara kemudian dimasukkan ke dalam ruang bakar.
·            Selanjutnya, campuran bensin dan udara yang sudah berbentuk gas, ditekan oleh piston hingga mencapai volume yang sangat kecil.
·            Gas ini kemudian dibakar oleh percikan api dari busi.
·            Hasil pembakaran inilah yang menghasilkan tenaga untuk menggerakkan kendaraan
2.5  ZAT ADIKTIF PADA BENSIN
·         TEL (Tetra Etil Lead)
 Untuk mengubah Pb dari padat ke gas ditambahkan zat adiktif lain yaitu etilen bromida (C2H5Br) yang nantinya akan bereaksi membentuk uap PbBr2. Namun Pb nantinya dapat membahayakan kesehatan karna merupakan logam berat.
·         Etanol ( C2H5OH)
Memiliki bilangan oktan 123 dan lebih unggul disbanding TEL dan MTBE karena tidak mencemari udara dan mudah diuraikan mikroorganisme. Selain itu bahan baku untuk membuat etanol juga dari fermentasi tumbuh-tumbuhan yang melimpah dialam dan dapat dibudidayakan.
·         MTBE (Metil Tersier Butil Eter)
Memiliki bilangan oktan 118, dan lebih aman dibanding TEL karena tidak mengandung logam berat namun tetap berpotensi mencemari lingkungan karena sulit diuraikan Mikroorganisme.
·         Ethyl Tertier Butil Ether (ETBE) CH3O(C2H5)3

·         Benzena ( C6H6)
·          Tertier Amil Metil Eter (TAME) CH3O(CH3) C2H5
2.6  KUALITAS BENSIN
Angka oktana suatu bensin adalah salah satu karakter yang menunjukkan mutu bakar bensin tersebut, yang dalam prakteknya menunjukkan ketahanan terhadap ketukan (knocking). Suatu bensin harus mempunyai mutu bakar yang baik agar mesin dapat beroperasi dengan mulus, efisien dan bebas dari pembakaran tidak normal selama pemakaianya. Selain itu, bensin yang digunakan oleh suatu kendaraan harus mempunyai angka oktana yang sesuai dengan kebutuhan angka oktana mesin kendaraan. Angka oktana yang lebih rendah dari kebutuhan angka oktana mesin kendaraan akan menyebabkan terjadinya ketukan atau detonasi pada mesin. Ketukan yang terjadi pada mesin menimbulkan bunyi yang tidak enak dan membuang energi bahan bakar sehingga terjadi pemborosan. Terjadinya ketukan dalam waktu yang cukup lama akan menyebabkan piston, katup-katup dan busi terlalu panas (overhead) Hal ini dapat memperpendek umur mesin.
Utk menentukan nilai oktan, ditetapkan 2 jenis senyawa sbg pembanding yaitu isooktana dan n-heptana.Suatu campuran yg terdiri 80% isooktana dan dan 20% n-heptana mempunyai nilai oktan 80.Jadi untuk melihat mutu bensin yg baik, dilihat dari nilai oktannya. Semakin tinggi nilai oktannya, mutu bensin semakin baik.
2.7  CARA MENAIKKAN NILAI OKTAN
·      Description: E:\School\Kimia\KIMIA GENAP\BENSIN\Cara Menentukan Kualitas Bensin _ KOMUNITAS KIMIA SMA_files\sahri_oktan.jpgMengubah hidrokarbon rantai lurus dalam fraksi bensin menjadi hidrokarbon rantai bercabang melalui proses reforming Contohnya mengubah n-oktana menjadi isooktana.



·      Menambahkan hidrokarbon alisiklik/aromatik ke dalam campuran akhir fraksi bensin.
·      Menambahkan TEL (tetra ethyl lead) kedalam bensin yg bernilai oktan rendah. Caranya sederhana, mixing saja. Namun kemudian diketahui penambahan aditif penambah nilai oktan ini berbahaya dari segi kesehatan dan lingkungan.
·      Menambahkan Naphtalene pada bensin.
     Naphtalene merupakan suatu larutan kimia yang memberikan pengaruh positif untuk meningkatkan angka oktan dari bensin.
·      Menambahkan MTBE (Metil tersier-butileter)

2.8 MANFAAT BENSIN
  1.  Sebagai Bahan Bakar Motor
Sebagai bahan bakar motor ada beberapa sifat yang diperhatikan untuk menentukan baik atau tidaknya bensin tersebut.
  • Keadaan terbang (titik embun)
Gangguan yang disebabkan oleh adanya gelembung-gelembung gas didalam karburator dari sebuah motor yang disebabkan oleh adanya kadar yang terlalu tinggi dari fraksi-fraksi yang sangat ringan dalam bensin dan  terlalu banyaknya propana dan butana yang berasal dari bensin. Gelembung gelembung gas yang terdapat dalam keadaan tertentu dapat menutup lubang-lubang perecik yang sempit dan pengisian bensin akan terhenti.
  • Kecendrungan mengetok (knocking)
Ketika rasio tekanan dari motor relatif tinggi, pembakaran bisa menyebabkan peletusan (peledakan) didalam silinder, sehingga menimbulkan kebisingan knock, kekuatan mesin berkurang dan menyebabkan kerusakan mesin.
  • Keadaan “damar” dan stabilitas penyimpanan
Damar dapat terbentuk karena adanya alkena-alkena yang mempunyai satu ikatan ganda sehingga berpotensi untuk berpolirherisasi membentuk molekulmolekul yang lebih besar. Pembentukan damar ini dipercepat oleh adanya zat asam di udara, seperti peroksiden. Keadaan ini dapat menyebabkan kerusakan pada motor akibat saluran-saluran gas tersumbat dan menurunkan bilangan oktan karena hilangnya alkena-alkena dari bensin.
BAB III
PENUTUP
          3.1 KESIMPULAN

          Kualitas suatu bensin dapat dipengaruhi oleh nilai oktan yang terkandung. Semakin tinggi nilai oktannya, maka kualitas bensin semakin baik. Kebutuhan nilai oktan sebuah kendaraan berbeda-beda, tergantung pada perbandingan kompresi mesin dan faktor-faktor lainnya yang berpengaruh terhadap kebutuhan angka oktana. Pengujian kebutuhan angka oktana kendaraan bertujuan untuk mengetahui tingkat angka oktana suatu kendaraan. Dengan diketahuinya kebutuhan angka oktana suatu kendaraan, maka secara teknis dapat ditentukan level angka oktana bensin yang akan digunakan untuk kendaraan.

Untuk meningkatkan nilai oktan dapat dilakukan dengan beberapa cara, misalnya dengan menambahkan zat-zat adiktif pada bensin seperti TEL, Naphtalene, MTBE atau dengan menambahkan hidrokarbon alisiklik/aromatik ke dalam campuran akhir fraksi bensin, dan sebagainya.

          3.2 SARAN
            Karena kebutuhan nilai oktan tiap kendaraan berbeda-beda, maka lebih baik melakukan suatu pengujian kebutuhan angka oktan pada kendaraan untuk mengetahui tingkat angka oktana suatu kendaraan. Dengan demikian, dapat meminimalisir kerusakan-kerusakan yang terjadi pada mesin, seperti terjadinya ketukan atau detonasi pada mesin. Hal itu  menimbulkan bunyi yang tidak enak dan membuang energi bahan bakar sehingga terjadi pemborosan dan lama kelamaan akan menyebabkan piston, katup-katup dan busi terlalu panas (overhead) sehingga dapat memperpendek umur mesin.




3 komentar:

Muhammad Adam Hussein, S.Pd mengatakan...

Makasih makalah sangat membantu buat saya olah, karena ada tugas. ^.^

Beautiful Girl mengatakan...

gileee kereen disini juga ada loh gannn

http://benin41323.dinstudio.com/14/1/home/
.

Unknown mengatakan...

MAKASIH, ARTIKELNYA SANGAT MEMBANTU

Posting Komentar

 

Blogi ( Teman baru Bugi dan Bogi ) Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea